Sunday, 8 February 2015

MELAKA




Sejarah Melaka bermula dengan pengasasan Kesultanan Melaka oleh Parameswara, seorang bangsawan Srivijaya dari Palembang, pada tahun antara 1400 hingga 1403.Parameswara merupakan keturunan ketiga dari Sri Maharaja Sang Utama Parameswara Batara SriTri Buana (Sang Nila Utama), seorang penerus raja Srivijaya.  Pada tahun 1401, Parameswara putrra dari Seri Rana Wira Kerma, mengungsi dari Tumasik setelah mendapat penyerangan dari Majapahit.Parameswara pada awalnya menjadi raja di Singapura pada tahun 1390-an. Negeri ini kemudian diserang oleh Jawa dan Siam, yang memaksanya berpindah lebih ke utara.Parameswara telah tinggal di ibukota baru di Melaka pada 1403,  Sebagai balasan ufti yang diberikan Kekaisaran China menyetujui untuk memberikan perlindungan kepada kerajaan baru tersebut.Parameswara kemudian memeluk  agama Islam setelah menikah dengan seorang  puteri dari Pasai. . Pada 1414 Parameswara digantikan puteranya, Sultan Megat Iskandar Shah, dan digantikan oleh Sultan Muhammad  Shah. Putera Sultan Muhammad Shah yang kemudian menggantikannya, Raja Ibrahim, dilihat tidak menganut agama Islam, dan mengambil gelaran Seri Parameswara Dewa Shah. Namun masa pemerintahannya hanya 17 bulan, dan dia mangkat kerana terbunuh pada 1445, masyarakat Melaka menggelarnya Sultan Abu Syahid. Saudara seayahnya, Raja Kasim, kemudian menggantikannya dengan gelaran Sultan Muzaffar Syah.Di bawah pemerintahan Sultan Muzaffar Shah Melaka melakukan ekspansi di Semenanjung Tanah Melayu dan pantai timur Sumatera (Kampar dan Inderagiri). Ini memancing kemarahan Siam yang menganggap Melaka sebagai bawahan Kedah, yang pada saat itu menjadi vassal Siam. Namun serangan Siam pada 1455 dan 1456 dapat dipatahkan oleh Melaka.Di bawah pemerintahan raja berikutnya yang naik takhta pada tahun 1459, Sultan Mansur Shah, Melaka menyerbu Kedah dan Pahang, dan menjadikannya negara vassal.

No comments:

Post a Comment