Sejarah Melaka bermula
dengan pengasasan Kesultanan
Melaka oleh Parameswara,
seorang bangsawan Srivijaya dari Palembang,
pada tahun antara 1400 hingga 1403.Parameswara
merupakan keturunan ketiga dari Sri Maharaja Sang Utama Parameswara Batara
SriTri Buana (Sang Nila Utama), seorang penerus raja Srivijaya. Pada tahun 1401, Parameswara putrra dari Seri
Rana Wira Kerma, mengungsi dari Tumasik setelah mendapat penyerangan dari
Majapahit.Parameswara pada awalnya menjadi raja di Singapura pada tahun
1390-an. Negeri ini kemudian diserang oleh Jawa dan Siam, yang memaksanya
berpindah lebih ke utara.Parameswara telah tinggal di ibukota baru di Melaka pada
1403, Sebagai balasan ufti yang
diberikan Kekaisaran China menyetujui untuk memberikan perlindungan kepada
kerajaan baru tersebut.Parameswara kemudian memeluk agama Islam setelah menikah dengan seorang puteri dari Pasai. . Pada 1414 Parameswara
digantikan puteranya, Sultan
Megat Iskandar Shah, dan digantikan oleh Sultan
Muhammad Shah.
Putera Sultan Muhammad Shah yang kemudian menggantikannya, Raja Ibrahim,
dilihat tidak menganut agama Islam, dan mengambil gelaran Seri Parameswara Dewa
Shah. Namun masa pemerintahannya hanya 17 bulan, dan dia mangkat kerana
terbunuh pada 1445, masyarakat Melaka menggelarnya Sultan Abu Syahid.
Saudara seayahnya, Raja Kasim, kemudian menggantikannya dengan gelaran Sultan
Muzaffar Syah.Di bawah pemerintahan Sultan
Muzaffar Shah Melaka melakukan ekspansi di Semenanjung Tanah Melayu dan pantai
timur Sumatera (Kampar dan Inderagiri). Ini memancing kemarahan Siam yang
menganggap Melaka sebagai bawahan Kedah, yang pada saat itu menjadi vassal
Siam. Namun serangan Siam pada 1455 dan 1456 dapat dipatahkan oleh Melaka.Di
bawah pemerintahan raja berikutnya yang naik takhta pada tahun 1459, Sultan
Mansur Shah, Melaka menyerbu Kedah dan Pahang,
dan menjadikannya negara vassal.
No comments:
Post a Comment